PROPIL

Jumat, 31 Mei 2013

STRUCT

Result Image
A.  Tujuan
1.      Mahasiswa dapat memahami definisi dan kegunaan struct
2.      Mahasiswa dapat membuat program dengan struct

B. Dasar Teori
Ø Pengertian Struktur
Struktur adalah pengelompokan dari variabel-variabel yang bernaung dalam satu nama yang sama. Variabel-variabel pada struktur disebut anggota struktur (struct members).
Tipe data variabel-variabel struktur dapat berupa int,float,char, dll.
Ø Deklarasi Struktur

struct nama_struktur{
tipe variabel_1;
tipe variabel_2;
tipe variabel_3;
.
.
tipe variabel_n;
};
Struktur dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci struct. Bentuk umum deklarasi struktur adalah:
Struktur dapat dipandang sebagai sebuah tipe data, sehingga dapat dideklarasikan sebagai sebuah variable biasa, variabel pointer, pointer sebagai array, dsb.
Ø Cara Mengakses Anggota Struktur
Bila struktur dideklarasikan sebagai sebuah variable biasa, maka cara pengaksesan anggota struktur menggunakan tanda titik (.). Bila struktur dideklarasikan sebagai sebuah variabel pointer, maka cara pengaksesan anggota struktur menggunakan tanda (->). Bila struktur dideklarasikan sebagai pointer sebagai array, maka cara pengaksesan anggota struktur menggunakan tanda titik (.).
C.    PERMASALAHAN
1.      Buatlah struct dengan anggota :
-        Nama
-        NIM
-        Alamat
2.      Input data ke dalam struct secara dinamis.
3.      Tampilkan data tersebut.
Jawab:


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
struct mahasiswa
{
char nama [34];
char NIM [15];
char alamat [25];
};
void main()
{
clrscr();
mahasiswa mhs;
cout<<"nama   :";
cin>>mhs.nama;
cout<<"NIM    :";
cin>>mhs.NIM;
cout<<"alamat :  ";
cin>>mhs.alamat;
cout<<endl<<endl;
cout<<" Data anda : "<<endl;
cout<<" nama   : "<<mhs.nama<<endl;
cout<<" NIM    : "<<mhs.NIM<<endl;
cout<<" alamat : "<<mhs.alamat<<endl;

getch();
}

FILE (BERKAS)



A.  TUJUAN
1.      Mahasiswa dapat memahami konsep file
2.      Mahasiswa dapat mengetahui dan mengimplemtasikan file dalam program.

B.  DASAR TEORI
1.        Pengertian File
File dalah sebuah organisasi dari sejumlah record. Masing-masing record bias terdiri dari satu atau beberapa field. Setiap field terdiri dari satu atau beberapa byte.
Jenis file terdiri dari dua macam yaitu file teks dan file biner :
Ø File Teks
File teksadalah file yang berisikan kumpulan karakter ASCII yang disusun menjadi beberapa baris
Ø File Biner
File biner adalah file yang berisikan data yang masing-masing elemen berupa data 8 bit (1byte).

2.      Operasi File
Operasi file adalah proses input/baca dari file dan proses  output/tulis ke file.
Jenis-jenis operasi file :
r : menyatakan file hanya dapat dibaca (file harus sudah ada)
w : menyatakan file baruakan dibuat/diciptakan (file yang sudahada akan dihapus)
a : untuk membuka file yang sudah ada dan akan dilakukan proses penambahan data (jika file belum ada, otomatis akan dibuat)
 r+ : untuk membuka file yang sudah ada dan akan dilakukan proses pembacaan dan penulisan.
·w+ : untuk membuka file dengan tujuan untuk pembacaan atau penulisan
3.      Untuk melakukan operasi input file digunakan objek ifstream dan untuk operasi output file digunakan objek ofstream. Kedua objek tersebut berada pada header file fstream.h. operasi dasar pada file pada dasarnya terbagi menjadi tiga tahap yaitu : 
·      Membuka atau mengaktifkan  File
·      Melaksanakan proses File
·      Menutup File

a.  Membuka File
Sebelum suatu file dapat diproses, file harus dibuka terlebih dahulu. Untuk itu kita perlu mendefinisikan obyek file. Salah satu bentuk pernyataan yang diperlukan :
ofstreamnama_obyek ;

ofstream adalah nama kelas yang disediakan C++ untuk menangani operasi keluaran file.
Berikut  penulisan pada program :
Ofstream simpan;

Setelah suatu objek file diciptakan, untuk membuka file dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
Nama_object.open (nama_file);

Berikut penulisan pada program :
simpan.open (“file.txt”);

Keterangan :
-        File keluaran adalah nama objek file.
-        file.TXT adalah nama file yang akan disimpan pada disk.



b.  Menulis File
Salah satu jenis pemprosesan pada file adalah menulis atau merekam data ke file.
contoh penulisan pada program :
simpan<<”belajar file C++ ”<<endl;

c.  Menutup File
Setelah pemrosesan file berakhir, file perluditutup. Langkah ini dilakukan dengan memanggil fungsi anggota bernamaclose()
Nama_object.close();
     merupakan pernyataaan untuk menutupfile.
Contoh penulisan pada program :
simpan.close();

Berikut ini merupakan contoh lengkap dari operasi file diatas :
#include <iostream.h>
#include <fstream.h>

void main()
{
     ofstream simpan;                  simpan.open(”file.TXT”);
     simpan<<”belajar file pada C++”<<endl;
simpan.close();              
}

Modus keluaran
simpan.open(”file.TXT”);
merupakan operasi untuk membuka file dengan modus keluaran. Artinya, bila pernyataan ini dieksekusi maka :
- isi file akan dihapus jika file sudah ada
- file akan diciptakan jika belum ada

C.  PERMASALAHAN
-jumlah input dinamis        
-sebuah program dapat membuat dan menulis data kedalam dua file saat dijalankan
script

 #include <iostream.h>
 #include <fstream.h>
 #include <conio.h>
 void main()
 {
  char nama [20];
  char nim [13];
  char mk[13];
  int ulang;
      ofstream dosen;
      ofstream mahasiswa;
   dosen.open ("dosen.txt", ios::app);
   mahasiswa.open ("mahasiswa.txt", ios::app);
   cout<<"jumlah input data dosen";
   cin>>ulang;
      for (int i=1; i<=ulang; i++) {
 cout<<"nama dosen ";
            cin>>nama;
            cout<<"MK dosen ";
           cin>>mk;
 dosen<<"NAMA                 :"<<nama<<endl;
 dosen<<"MK DOSEN             : " <<mk<<endl;  }
   cout<<"jumlah input data mahasiswa";
   cin>>ulang;
  for (int i=1; i<=ulang; i++) {
            cout<<"nama mahasiswa";
            cin>>nama;
            cout<<"NIM mahasiswa ";
            cin>>nim;
   mahasiswa<<"NAMA                 : " <<nama<<endl;
   mahasiswa<<"NIM                  : "<<nim<<endl;
   }
    dosen.close();
    mahasiswa.close();
    getch();     
   }
 
 





















ARRAY (LARIK)


A.  Tujuan
1.    Mahasiswa dapat memahami definisi dan kegunaan array.
2.    Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplentasikan array dalam program.

B.  Dasar Teori
1.    Array Satu Dimensi
Berikut merupakan sedikit penjelasan array berdimensi satu, untuk lebih jelasnya berikut contohnya :
Sebuah array bernama nil yang terdiri dari 5 data dengan tipe int, dapat digambarkan sebagai berikut :
Tiap ruang kosong merupakan tempat untuk masing-masing elemen array bertipe integer. Penomorannya berawal dari 0 sampai 4, sebab dalam array index pertama selalu dimulai dengan 0.
o  Deklarasi array
Sama seperti variabel, array harus dideklarasikan dulu sebelum mulai digunakan. Sintaknya adalah :
tipe nama[elemen];
o  Inisialisasi array
Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung padasaat deklarasi, misalnya :
int nil[5]={1,3,6,12,24};
Maka di penyimpanan ke dalam array dapat digambarkan sebagai berikut :

o  Mengakses nilai array
Untuk mengakses nilai yang terdapat dalam array, dapat di gunakan sintak:
nama[index];
Pada contoh di atas, variabel nil memiliki 5 buah elemen yang masing-masing berisi data. Pengaksesan tiap-tiap elemen data adalah :
Misal, untuk memberikan nilai 75 pada elemen ke 3, maka pernyataannya adalah:
nil[2] = 75;
Atau jika akan memberikan nilai array kepada sebuah variabel a, dapat ditulis:
a=nil[2];

2.    Array Dua Dimensi
Struktur array yang dibahas di atas mempunyai satu dimensi, sehingga variabelnya disebut dengan variabel array berdimensi satu. Pada bagian ini, ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut dengan array berdimensi dua. Sebagai contoh, sebuah matrik B berukuran 2 x 3 dapat dideklarasikan sebagai berikut :
int b[2][3]={{2,4,1},{5,3,7}};
Yang akan menempati lokasi memori dengan susunan sebagai berikut:
3.    Array Multi-Dimensi
Larik multi dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki lebih dari dua indeks yang berbeda, serta pengisian elemen larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default dimulai dari 0,0. Jumlah elemennya adalah indeks1 x indeks 2 x...indeks n
Bentuk umum penulisan : 
type_data variabel[jumlah_elemen_1]
[jumlah_elemen_2]...[jumlah_elemen_n];
Contoh :
int x[2][2][2];
int y[2][2][2]={1,2,3,4,5,6,7,8};

4.    Array Dinamis
Array dinamis adalah array yang pengalokasi memorinya dapat diubah-ubah. Hal ini terjadi karena array dinamis menggunakan pointer sebagai tempat pengalokasian memori.
Contoh script Array Dinamis :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>

void main(){
int b, k;
cout<<"baris : ";
cin>>b;
cout<<"kolom : ";
cin>>k;
int **sop;
sop=new int *[b];
for(int i=0;i<b;i++){
     sop[i]=new int [k];
}
for(int i=0;i<b;i++){
for(int j=0;j<k;j++){
cout<<"baris "<<i<<" kolom "<<j<<" : ";
cin>>sop[i][j];
}
}
for(int i=0;i<b;i++){
for(int j=0;j<k;j++){
cout<<sop[i][j]<<setw(4);}
cout<<endl;}
getch();}

C.    PERMASALAHAN
1.      Buatlah matriks A ordo 2 x 2
2.      Transpose matriks A dan simpan pada matriks B
3.      Jumlahkan kedua matriks tersebut
4.      Tampilkan hasil penjumlahannya
Program

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
   float matriksA [2][2],matriksB [2][2],matriksC [2][2];
   int i,j;
   for (int i=0; i<2; i++){
   for (int j=0; j<2; j++){
cout<<"\nmasukkan nilai matriks A ke : ["<<i<<"] ["<<j<<"] = ";
cin>>matriksA [i][j];
   }
 }
cout<<"\n\nmenampilkan matriks A "<<endl;
   for (int i=0; i<2; i++){
      for (int j=0; j<2; j++){
cout<<matriksA [i][j]<<" ";
   }
cout<<endl<<endl;
 }
   for (int i=0; i<2; i++){
      for (int j=0; j<2; j++){
matriksB[j][i] = matriksA[i][j];
   }
 }
cout<<"\n\ntampil matriks B"<<endl;
   for (int i=0; i<2; i++){
      for (int j=0; j<2; j++){
cout<<matriksB[i][j]<<" ";
   }
cout<<endl;
 }
cout<<"\n\nhasil penjumlahan"<<endl;
   for (int i=0; i<2; i++){
      for (int j=0; j<2; j++){
matriksC [i][j]=matriksA[i][j] + matriksB [i][j];
cout<<matriksC [i][j]<<" ";
 }
cout<<endl;
 }
getch();
}