PROPIL

Jumat, 31 Mei 2013

STATEMENT CONTROL DAN LOOPING



A.   TUJUAN
a.    Mahasiswa bisa membuat program yang memerlukan perulangan.
b.    Mahasiswa bisa memilih / menentukan statement looping yang paling  sesuai dengan permasalahan yang harus dipercahkan.
c.    Mahasiswa bisa menentukan statement control yang tepat untuk program  yang dibuat.

   B.  DASAR TEORI
1.     Ekspresi
     Ekspresi merupakan suatu operator, dimana operator ini memberikan suatu sifat atau keadaan apa, yang di berlakukan pada suatu variable, dengan kata lain ekspresi memberikan atau menunjukan kondisi yang ada pada suatu variable,
  Contoh :
    1 + 2 merupakan contoh ekspresi yang dimana “ + “ merupakan operator ekspresinya, jadi operator “ + ” menunjukan kondisi apa yang di berlakukan pada variable 1 dan 2 yakni di jumlahkan, sedangkan nilai 3 merupakan hasil ekspresi.

2.    Statement Control
     Statement control merupakan sebuah statement yang terdiri dari kondisi-kondisi yang dimana jika kondisi tersebut terpenuhi program akan melakukan suatu instruksi tertentu. Jadi dapat di katakan statement control merupakan penunjuk arah bagi urutan suatu program.
     Dalam bahasa C++ ada beberapa jenis statement control sebagai berikut  :



1. Konstruksi  If
            Pada konstruksi if sebuah konstruktur program hanya memiliki  sebuah kondisi, artinya dimana suatu instruksi atau beberapa instruksi akan di jalankan apabila sebuah kondisi tersebut di penuhi, namun apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka instruksi yang ada tidak akan di jalankan.
    Berikut sintaks dari konstruksi if :


if  (kondisi)

    { 
      Instruksi/statement;
     }
 

2. Konstruksi if – else
            Pada konstruksi if else sedikit berbeda dengan konstruksi if karena pada konstruksi if else . jika sebuah kondisi tidak terpenuhi maka program akan mencari kondisi lain yang ada atau menjalankan instruksi yang berada di luar bagian dari kondisi yang tidak terpenuhi.
     Berikut sintaks dari konstruksi if-else :

if  (kondisi)
{   
    Statement/instruksi;
      }
else
{
        Statement/instruksi;
      }
 



 3.    Konstruksi if – else bersarang
            Pada konstruksi ini terdapat lebih dari satu buah kondisi jadi pabila sebuah kondisi tidak terpenuhi maka akan berlanjut ke kondisi berikutnya tergantung berapa banyak kondisi yang ada.


Berikut sintaks konstruksi if –else bersarang :


if  (kondisi)
{      
    Statement/instruksi;
      }

else if (kondisi)
{   
     Statement/instruksi;
     }

else
     {
        Statement/instruksi;
     }

 4.    Konstruksi switch – case
            Konstruksi switch – case sedikit berbeda dengan konstruksi if – else, di mana konstruksi switch – case  lebih menguntungkan digunakan pada program yang memiliki banyak pilihan kondisi dalam satu step dan jumlah kondisi sudah pasti.jadi berbeda dengan statement if else yang hanya memiliki 2 pilihan kondisi pada satu step.
     Berikut sintaks konstruksi switch – case :

Switch (variabel)
{
    Case  konstanta1
       {
          Statement;
          Break;
        }

   Case konstanta ke-n
        {
           Statement;
           Break;
        }
}
 
3.    Statement Looping
        Statement Looping atau pengulangan dimana suatu instruksi dapat di laksanakan secara terus menerus tergantung jumlah pengulangan atau batas pengulangan yang telah ditentukan.
     Struktur pengulangan terdiri dari dua buah bagian yaitu :
·      Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi Boolean yang harus di penuhi untuk melakukan pengulangan
·      Isi atau badan pengulangan, yaitu satu atau lebih pernyataan yang akan di ulang
     Berikut macam konstruksi pengulangan :
1.Konstruksi for
     Konstruksi for adalah perintah pengulangan yang digunakan apabila program sudah mengetahui berapa kali proses pengulangan yang akan
   dilakukan, dan perintah for tidak membutuhkan suatu kondisi terpenuhi.
   Berikut sintaks programnya :

Deklarasi peubah ;
for (peubah=nilai awal ; peubah=nilai akhir ; kondisi)
{
Statement;
}
 
Contoh :

int i;
for ( i=0 ; i<5 ; i++ )
(
Cout<<”looping 5 kali \n”;
} 

1.    Konstruksi while
     Konstruksi while merupakan perintah pengulangan yang dipakai apabila program tidak mengetahui berapa kali jumlah pengulangan
   dilakukan, dan perintah while ini memungkinkan statement yang ada pada konstruksinya tidak di lakukan sama sekali jika kondisi tidak dipenuhi.

Berikut sintaks programnnya :



do-while While (kondisi)
     {
        Statement;
     }
 
 3.Konstruksi do – while
      Konstruksi merupakan perintah pengulangan yang dipakai apabila programmer mengetahui berapa kali jumlah pengulangan
   dilakukan. perintah do-while sedikit berbeda.dengan while karena pada perintah do-while, statement yang berada pada konstruksinya harus
   dilaksanakan satu kali walaupun kondisi yang ada tidak terpenuhi.
      Berikut sintaks programnya :

Do
{
Statement;
}
While (kondisi);


contoh:
Buatlah program faktorial dan buat perulangan pada program tersebut.
Dari permasalahan di atas kami dapatkan program seperti berikut :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main (){
int n ,i,fakt;
char pengulangan;
do{
clrscr();
    fakt=1;
    cout<<"masukan nilai factorial : ";
    cin>>n;
    for(i=1;i<=n;i++){
    cout<<i<<" x ";
    fakt=fakt*i;}
    cout<<"\n"<<"hasil faktorial: "<<fakt<<endl;
    cout<<"\n\nmau ngulang? (y or n)";cin>>pengulangan;
}while(pengulangan=='y'||pengulangan=='Y');
   Getch(); 
   }
 












Hasil runningnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar